Get Gifs at CodemySpace.com

rathapala.blogspot.com

RATHAPALA adalah salah satu nama siswa budha yang lahir dari keluarga kaya di india.
Namun demikian, dalam kekuasaan, kebijaksanaan, dan kemurnian ajaran Buddha, berhasil untuk membimbing Rathapala di sepanjang jalan menuju penahbisan.
blog ini dibuat dalam ruang yang terbatas dari pengetahuan saya tentang rathapala pada khususnya,ajaran dan perkembangan budha pada umumnya.
dengan demikian saya berharap dengan blog ini semakin menambah wawasan saya(penulis blog) secara pribadi tentang dharma budha'dan mungkin juga anda sebagai pembaca.
saya juga berharap jikalau ada hal yang salah dalam setiap posting tolong dibantu untuk membenahi dengan coment di setiap postingnya
karna saya berharap juga menjadikan blog ini sebagai forum untuk para pecinta ajaran budha.

hormat kami dalam sekian harapan dalam blog ini
RATHAPALA DHARMA

Jumat, 02 Desember 2011

BUDDHA DHARMA

PENGERTIAN DASAR BUDDHA DHARMA



1. Tri Ratna
Seorang telah menjadi umat Buddha bila ia menerima dan mengucapkan Tri Ratna (Skt) atau Tiga Mustika (Ind) yang berarti Buddha, Dharma, Sangha. Pada Saat sembahyang atau kebaktian di depan altar Hyang Buddha. Tri Ratna secara lengkap diucapkan dengan tenang dan khusuk sampai tiga kali atau disebut Trisarana. Trisarana adalah sebagai berikut:
Bahasa Sansekerta :
Buddhang Saranang Gacchami
Dharmang Saranang Gacchami
Sanghang Saranang Gacchami
Dwipanang Buddhang Saranang Gacchami
Dwipanang Dharmang Saranang Gacchami
Dwipanang Sanghang Saranang Gacchami
Tripanang Buddhang Saranang Gacchami
Tripanang Dharmang Saranang Gacchami
Tripanang Sanghang Saranang Gacchami
Bahasa Indonesia :
Aku Berlindung kepada Buddha
Aku Berlindung kepada Dharma
Aku Berlindung kepada sangha
Kedua kali Aku Berlindung kepada Buddha
Kedua kali Aku Berlindung kepada Dharma
Kedua kali Aku Berlindung kepada sangha
Ketiga kali Aku Berlindung kepada Buddha
Ketiga kali Aku Berlindung kepada Dharma
Ketiga kali Aku Berlindung kepada sangha
1.1. Buddha
Berasal dari bahasa Sansekerta budh berarti menjadi sadar, kesadaraan sepenuhnya; bijaksana, dikenal, diketahui, mengamati, mematuhi. (Arthur Antony Macdonell, Practical Sanskrit Dictionary, Oxford University Press, London, 1965).
Tegasnya, Buddha berarti seorang yang telah mencapai Penerangan atau Pencerahan Sempurna dan Sadar akan Kebenaran Kosmos serta Alam Semesta. “Hyang Buddha” adalah seorang yang telah mencapai Penerangan Luhur, cakap dan bijak menuaikan karya-karya kebijakan dan memperoleh Kebijaksanaan Kebenaraan mengenai Nirvana serta mengumumkan doktrin sejati tentang kebebasan atau keselamatan kepada dunia semesta sebelum parinirvana.
Hyang Buddha yang berdasarkan Sejarah bernama Shakyamuni pendiri Agama buddha. Hyang Buddha yang berdasarkan waktu kosmik 1) ada banyak sekali dimulai dari Dipankara Buddha.
1.2. Dharma
Hukum Kebenaran, Agama, hal, hal-hal apa saja yang berhubungan dengan ajaran agama Buddha sebagai agama yang sempurna.
Dharma mengandung 4 (empat) makna utama :
1. Doktrin
2. Hak, keadilan, kebenaran
3. Kondisi
4. Barang yang kelihatan atau phenomena.
Buddha Dharma adalah suatu ajaran yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang yang dapat membebaskan manusia dari kesesatan atau kegelapan batin dan penderitaan disebabkan ketidakpuasan. Buddha Dharma meliputi unsur-unsur agama, kebaktian, filosofi, psikologi, falsafah, kebatinan, metafisika, tata susila, etika, dan sebagainya.
Tripitaka Mahayana termasuk dalam Buddha Dharma.
1.3. Sangha
Persaudaraan para bhiksu, bhiksuni (pada waktu permulaan terbentuk). Kemudian, ketika agama Buddha Mahayana berkembang para anggotanya selain para bhiksu, bhiksuni, dan juga para umat awam yang telah upasaka dan upasika dengan bertekad pada kenyataan tidak-tanduknya untuk menjadi seorang Bodhisattva, menerima dan mempraktekkan Pancasila Buddhis ataukah Bodhisattva Sila.
Bhiksu (sebutan untuk lelaki) dan bhiksuni (sebutan untuk perempuan) adalah seseorang yang kehidupanya sudah tidak lagi mencampuri urusan duniawi, telah menjalankan kehidupan suci, dan patuh serta setia menghayati dan mengamalkan Buddha Dharma, patuh menjalankan Pratimoksa (Sila-sila untuk para bhiksu dan bhiksuni) terdapat di dalam buku Buddha Mahayana yakni Pacchimovada Pari Nirvana Sutra terjemahan oleh Kumarajiva.
Arya Sangha
Semata-mata terdiri dari para Bodhisattva yang telah memasuki tingkat kedua atau lebih mengenai Jalan Penerangan atau Pencerahan Tertinggi. Sebagian dari para Bodhisattva mungkin kehidupannya sebagai bhiksu dan lainnya sebagai umat awam.